Kamis, 30 Januari 2014

BERANEKA RAGAM UPACARA ADAT DI PROVINSI RIAU




Provinsi 

RIAU 

                       

                             

Profil

Nama Resmi
:
Provinsi Riau
Ibukota
:
Pekanbaru
Luas Wilayah
:
87.023,66 Km2 *)
Jumlah Penduduk
:
5.860.250 jiwa *)
Suku Bangsa
:
Melayu, Minangkabau, Bugis, Makasar, Jawa, Banjar, Batak, Mandailing, Suku Asli (Sakai, Talang Mamak, Suku Laut, Kualam Bonai, Akit).
Agama
:
Islam : 4.647.864 jiwa, 88 %, Kristen Protestan : 1.848 jiwa, 1 %,  Katholik : 282.000 jiwa, 5 %, Budha : 296.222 jiwa, 6 %, Hindu : 10.768 jiwa, 0.2 %.
Wilayah Administrasi
:
Kab.: 10, Kota : 2, Kec.: 154, Kel.: 203, Desa : 1.426 *)
 







Kebudayaan Melayu Riau





Kebudayaan dan Kesenian yang dimiliki riau sangat banyak dan bervariasi. ada tradisi pacu jalur dan lain lain dan dalam tradisi Melayu, ada semacam ungkapan "Adat Bersendikan Syarak, dan Syarak Bersendikan Kitabullah". Hal ini menyiratkan bahwa secara langsung atau tidak tradisi kebudayaan melayu tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.
Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh penduduk adalah bahasa Melayu, yang pada hakikatnya merupakan akar bahasa Indonesia.





Upacara Adat   Tata Upacara Adat Perkawinan Melayu Riau
Adapun tahapan upacara Perkawinan Melayu Riau itu secara umum adalah sbb:

                  

1. Merisik
2. Meminang
3. Mengantar tanda
4. Mengantar Belanja
5. Perhelatan Pernikahan
a. Hari Pernikahan
b. Berinai Curi
c. Berandam
d. Akad Nikah
e. Bernilai Lebai
f. Khatam Al-Qur’an
g. Hari Langsung / Bersanding
h. Hari menyembah mertua
i. Mandi damai / Mandi taman.


Ada upacara-upacara adat Selain Upacara Perkawinan, ada beberapa upacara adat yang berkembang di masyarakat Riau, yaitu:

1.      UPACARA  ADAT  BATOBO
 
batobo diladang
  • Batobo adalah Sebutan untuk kegiatan bergotong royong dalam mengerjakan sawah, ladang, dan sebagainya. yang biasa diilakukan oleh suku ocu (Bangkinang).batobo dilakukan untuk meringankan pekerjaan pertanian seseorang, dengan demikian akan lebih cepat selesai dan lebih mudah. Batobo di dirikan dalam sebuah kelompok, yang mempunyai seorang ketua untuk mengatur jadwal kerja setiap anggota. Kebanyakan kelompok batobo melakukan kegiatan secara bergiliran untuk setiap anggota kelompok batobo.
Uniknya untuk menyemangati dalam bekerja, kelompok Batobo sering mengadakan acara Mangonji

Tidak hanya itu, Batobo juga sering di iringi dengan rarak godang. Rarak godang ini adalah semacam permainan alat musik tradisional, seperti Talempong, Gong, Gendang, dll. yang melantunkan instrumen-instrumen lagu-lagu daerah yang sudah sejak lama di kenal di masyarakat.

UPACARA  ADAT MENYEMAH LAUT
 

                 

Upacara Menyemah Laut, adalah upacara untuk melestarikan laut dan isinya, agar mendatangkan manfaat bagi manusia.


3.    UPACARA  ADAT MENUMBAI

                      

Upacara Menumbai, adalah upacara untuk mengambil madu lebah di pohon Sialang.



4.     UPACARA ADAT BELIAN

 
Upacara Belian, adalah pengobatan tradisional.

5.     UPACARA ADAT BAGEWO
Upacara Bedewo, adalah pengobatan tradisional yang sekaligus dapat dipergunakan untuk mencari benda-benda yang hilang.

6.     UPACARA ADAT MENETAU TANAH
Upacara Menetau Tanah, adalah upacara membuka lahan untuk pertanian atau mendiri­kan bangunan.

7.     UPACARA  ADAT BALIMAU
Balimau Kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas.




BERANEKA RAGAM BAJU PERNIKAHAN ADAT RIAU

               
                                                            
                        



INILAH BERBAGAI RAGAM KEBUDAYAAN UPACARA ADAT
DI PROVINSI RIAU





TERIMA KASIH